Jawa Pos | Selalu Ada yang Baru!
Titik Rawan Banyak di Jalur Timur
Dua hari terakhir, arus mudik Lebaran meningkat signifikan jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Diperkirakan, besok (7/9) atau lusa (8/9) merupakan puncaknya. Agar perjalanan nyaman, beberapa hal perlu diperhatikan para pemudik. Apa saja?
---
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim mengeluarkan panduan yang bisa dijadikan pedoman bagi para pemudik. Mulai titik-titik rawan macet, lokasi SPBU, rumah makan, hingga tempat peristirahatan yang memadai.
"Dengan memperhatikan peta dari kami, setidaknya pemudik bisa terhindar dari rasa penat jika memang harus melewati jalur-jalur tersebut," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombespol Sam Budigusdian.
Menurut dia, para pemudik sebenarnya sudah siap mental menghadapi kemacetan. Karena itu, polisi hanya akan membantu agar perjalanan mereka bisa lebih lancar.
Polisi telah memetakan jalur-jalur macet, baik di jalur Pantura dari Gresik, Lamongan, hingga Tuban, maupun jalur Pantura di wilayah tapal kuda. Ditlantas juga telah memetakan titik-titik kerawanan macet untuk jalur tengah yang menghubungkan Surabaya hingga Madiun dan Ngawi.
"Untuk titik paling rawan kepadataan, tentu saja Porong (Sidoarjo) dan Duduk Sampeyan (Gresik). Jalannya sempit. Kami harap pengendara tidak emosional saat melintas di sana," tutur Sam.
Untuk wilayah utara, selain Duduk Sampeyan, kewaspadaan diperlukan ketika memasuki Lamongan. Utamanya di KM 55,20, tepatnya di Desa Sumlaran, Sukodadi, dan KM 65,10 di Babat. Sama halnya dengan wilayah Duduk Sampeyan, di titik tersebut terjadi penyempitan dan persimpangan jalan.
Titik Rawan Banyak di Jalur Timur
Dua hari terakhir, arus mudik Lebaran meningkat signifikan jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Diperkirakan, besok (7/9) atau lusa (8/9) merupakan puncaknya. Agar perjalanan nyaman, beberapa hal perlu diperhatikan para pemudik. Apa saja?
---
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim mengeluarkan panduan yang bisa dijadikan pedoman bagi para pemudik. Mulai titik-titik rawan macet, lokasi SPBU, rumah makan, hingga tempat peristirahatan yang memadai.
"Dengan memperhatikan peta dari kami, setidaknya pemudik bisa terhindar dari rasa penat jika memang harus melewati jalur-jalur tersebut," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombespol Sam Budigusdian.
Menurut dia, para pemudik sebenarnya sudah siap mental menghadapi kemacetan. Karena itu, polisi hanya akan membantu agar perjalanan mereka bisa lebih lancar.
Polisi telah memetakan jalur-jalur macet, baik di jalur Pantura dari Gresik, Lamongan, hingga Tuban, maupun jalur Pantura di wilayah tapal kuda. Ditlantas juga telah memetakan titik-titik kerawanan macet untuk jalur tengah yang menghubungkan Surabaya hingga Madiun dan Ngawi.
"Untuk titik paling rawan kepadataan, tentu saja Porong (Sidoarjo) dan Duduk Sampeyan (Gresik). Jalannya sempit. Kami harap pengendara tidak emosional saat melintas di sana," tutur Sam.
Untuk wilayah utara, selain Duduk Sampeyan, kewaspadaan diperlukan ketika memasuki Lamongan. Utamanya di KM 55,20, tepatnya di Desa Sumlaran, Sukodadi, dan KM 65,10 di Babat. Sama halnya dengan wilayah Duduk Sampeyan, di titik tersebut terjadi penyempitan dan persimpangan jalan.
1 Komentar
-
Pasang Iklan Gratis Sebagai Awal Mulai Bisnis Online 16 September 2010 pukul 12.58 Sayang saya tinggal di sulawesi jadi tidak berguna pemberitaannya,terima kasih tetapi semoga memiliki hal yang kreative.