Tsunami Mentawai dan Letusan Merapi Tewaskan 300 Lebih | Berita | Bahasa Indonesia
Para pejabat urusan bencana di Indonesia mengatakan gempa bumi dan tsunami di Sumatera menewaskan hampir 300 orang, dan hampir 30 lainnya tewas akibat letusan Gunung Merapi.
Regu penyelamat dengan pesawat dan helikopter tiba hari Rabu ini untuk pertama kalinya, di Kepulauan Mentawai yang terpencil, dimana desa-desa tersapu tsunami setinggi tiga meter yang terjadi menyusul gempa bumi sangat kuat pada hari Senin.
Para pejabat mengatakan mereka telah menemukan 272 jenazah, tetapi 412 lainnya masih hilang. Sementara di Jawa Tengah, abu dan gas panas menewaskan sedikitnya 29 orang akibat letusan Gunung Merapi. Di antara korban tewas termasuk Mbah Maridjan yang dikenal sebagai juru kunci Gunung Merapi.
Hampir 30 ribu orang dievakuasi dari lereng-lereng gunung berapi itu sebelum meletus, namun banyak yang kehilangan rumah mereka. Pihak berwenang mengatakan gunung itu mungkin akan meletus lagi.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mempersingkat kunjungannya ke Vietnam untuk memantau usaha-usaha penyelamatan.
Para pejabat urusan bencana di Indonesia mengatakan gempa bumi dan tsunami di Sumatera menewaskan hampir 300 orang, dan hampir 30 lainnya tewas akibat letusan Gunung Merapi.
Regu penyelamat dengan pesawat dan helikopter tiba hari Rabu ini untuk pertama kalinya, di Kepulauan Mentawai yang terpencil, dimana desa-desa tersapu tsunami setinggi tiga meter yang terjadi menyusul gempa bumi sangat kuat pada hari Senin.
Para pejabat mengatakan mereka telah menemukan 272 jenazah, tetapi 412 lainnya masih hilang. Sementara di Jawa Tengah, abu dan gas panas menewaskan sedikitnya 29 orang akibat letusan Gunung Merapi. Di antara korban tewas termasuk Mbah Maridjan yang dikenal sebagai juru kunci Gunung Merapi.
Hampir 30 ribu orang dievakuasi dari lereng-lereng gunung berapi itu sebelum meletus, namun banyak yang kehilangan rumah mereka. Pihak berwenang mengatakan gunung itu mungkin akan meletus lagi.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mempersingkat kunjungannya ke Vietnam untuk memantau usaha-usaha penyelamatan.