Dewasa ini, berkat media sosial, terutama Facebook, orang-orang dengan bebas menggunakan bahasa daerah masing-masing dalam berinteraksi. Tidak ketinggalan orang-orang asal Flores Timur, NTT.
Penggunaan bahasa daerah dalam bermedia sosial patut diapresiasi. Ini juga menjadi salah satu cara memelihara sekaligus memperkenalkan bahasa kit yang begitu beragam pada khalayak.
Sayangnya, dalam penulisan bahasa daerah, terutama oleh pengguna media sosial, masih banyak yang salah kaprah, terutama bahasa-bahasa Melayu yang digunakan di beberapa daerah termasuk Kabupaten Flores Timur, NTT.
Khusus untuk bahasa Melayu yang digunakan di Flores Timur, ada beberapa kata yang dalam penyebutannya terdengar seperti bunyi sengau. Untuk diketahui, bunyi sengau itu berasal dari huruf m, n, ng dan ny.
Meski dalam pelafalannya benar, namun seringkali dalam penulisan, terutama di media sosial tidak disertai dengan huruf-huruf yang mewakili bunyi sengau itu sendiri. Alhasil, kata yang sebenarnya bisa dipahami dengan baik akhirnya bisa berubah makna oleh pembaca.
Untuk pembahasan lebih lengkap, langsung saja menuju link ini ya: Bunyi Sengau Dalam Bahasa Melayu Larantuka.